Rabu, 24 November 2010

..MiddLeWarE dan ManaJemen DaTa paDa teLemaTika..


Dalam perkembangan dunia teknologi saat ini tentunya kita sudah tidak asing lagi mendengar kata ‘middleware’ dan istilah manajemen data pada telematika. Apa sih sebenarnya middleware dalam telematika (telekomunikasi dan informatika) dan bagaimana manajemen data pada telematika itu ??? Nah, pada pembahasan kali ini saya Zulidyah dan Vera ingin mencoba menjelaskan mengenai kedua hal tersebut ..

MIDDLEWARE TELEMATIKA

§ Pengertian Middleware

Setelah mencari dari berbagai sumber, ternyata pendapat mengenai pengertian middleware berbeda-beda. Ada yang berpendapat bahwa middleware merupakan sebuah software / perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menerjemahkan dan lapisan konversi. Middleware juga dapat digunakan sebagai consolidator dan integrator. Ada juga yang mengatakan bahwa middleware dapat digunakan untuk menyatukan / menghubungkan dua program atau aplikasi yang sudah ada.

Selain itu ada pendapat middleware merupakan software yang menyambungkan komponen dan atau aplikasi guna mendukung operasional aplikasi dalam lingkungan jaringan terdistribusi, termasuk web servers, application servers, content management systems, dan perkakas sejenis yang menopang pengembangan. Tapi, pada intinya dan singkatnya bila dicermati dari pengertian-pengertian tersebut adalah middleware merupakan sebuah penghubung dua atau lebih program atau aplikasi yang dapat digunakan untuk pertukaran data juga.

§ Tujuan Middleware

Saat ini, middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan lebih dikembangkan untuk memungkinkan satu aplikasi dapat berkomunikasi dengan aplikasi lainnya walaupun keduanya berjalan pada platform yang berbeda. Tujuan utama dari layanan middleware adalah untuk membantu memecahkan interkoneksi beberapa aplikasi dan masalah interoperabilitas.

§ Elemen-elemen Middleware

Ada beberapa elemen yang terdapat di dalam middleware, yaitu :

· Keamanan (security)

· Pengelolaan sumber daya (resource management)

· Pengelolaan data (data management)

· Layanan informasi (information services)

§ Fungsi Middleware

Middleware memiliki beberapa fungsi yang bermanfaat bagi kita dan aplikasi-aplikasi yang akan dihubungkan, yaitu :

  • Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi.
  • Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistem operasi.
  • Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal networking, security, database, user interface, dan system administration.

§ Lapisan Middleware

Untuk mengetahui seperti apa lapisan middleware, kami mendapatkan contoh gambaran lapisan middleware seperti gambar di bawah ini :

§ Layanan Middleware

Layanan middleware menyediakan kumpulan fungsi dari API (Application Programming Interfaces) yang lebih tinggi derajatnya daripada API yang telah disediakan sistem operasi dan layanan jaringan yang dapat memungkinkan suatu aplikasi melakukan hal-hal berikut :

© Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada sebuah jaringan.

© Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain.

© Tidak tergantung dari layanan jaringan.

© Handal dan mampu memberikan suatu layanan.

© Diperluas kapasitasnya tanpa kehilangan fungsinya.

Ada beberapa middleware yang paling banyak / umum dipublikasikan, yaitu :

ª Open Software Foundation’s (OSF) mengeluarkan Distributed Computing Environment (DCE) yang dikeluarkan oleh menyediakan fungsi-fungsi ONC (Open Network Computing) yang cukup kompleks dan tidak mudah untuk sistem administrasinya.

ª Object Management Group’s Common Object Request Broker Architecture (CORBA), merupakan object-oriented middleware yang menggabungkan fungsi RPC (Remote Procedure Call), brokering, dan inheritance. DIGITAL ObjectBroker merupakan salah satu contohnya.

ª Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model) yang digunakan untuk menangani pemaketan dan deployment komponen yang mendukung berbagai bahasa pemrograman.

Tipe layanan middleware pada umumnya ada 3, seperti di bawah ini :

1. Layanan Sistem Terdistribusi

• Komunikasi kritis, program-to-program dan memiliki layanan manajemen data.

• RPC, MOM (Message Oriented Middleware) dan ORB.

2. Layanan Application

Akses ke layanan terdistribusi dan jaringan. Contoh dari layanan ini adalah TP (transaction processing) monitor dan layanan database, seperti misalnya yang kita ketahui Structured Query Language (SQL).

3. Layanan Manajemen Middleware

Layanan ini memungkinkan aplikasi dan fungsi di monitor secara continyu untuk meyakinkan unjuk kerja yang optimal pada lingkungan terdistribusi.

§ Database Middleware

Database middleware menyediakan antarmuka antara sebuah query dengan beberapa database yang terdistribusi. Menggunakan, baik arsitektur hub and spoke atau arsitektur terdistribusi, memungkinkan data untuk digabungkan dari beberapa sumber data yang berbeda atau terpisah. Database middleware menjawab tantangan integrasi data, sedangkan midleware-middleware yang lain menjawab tantangan integrasi applikasi dan jaringan.

Database middleware yang umum digunakan oleh pengguna adalah ODBC (Open DataBase Connectivity). Keterbatasan ODBC adalah bahwa middleware ini didesain untuk bekerja pada tipe penyimpanan relational database.


§ Messaging Middleware

Messaging middleware merupakan sebuah antarmuka dan transportasi antar aplikasi. Messaging middleware dapat menyimpan data dalam suatu antrian message jika mesin tujuan sedang mati atau overloaded. Mungkin berisi business logic yang merutekan message ke tujuan sebenarnya dan memformat ulang data lebih tepat. Sama seperti sistem messaging email, kecuali messaging middleware digunakan untuk mengirim data antar aplikasi.


MANAJEMEN DATA PADA TELEMATIKA

Manajemen data telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.

§ Client-Server

Client-Server merupakan sebuah kemampuan dan layanan komputer untuk meminta request dan menjawab request data ke komputer lain. Setiap instance dari komputer yang meminta layanan / request disebut sebagai client dan setiap instance yang menyediakan/memberikan layanan atau menjawab request disebut server. Data yang diminta oleh client diambil dari database pada sisi server (server side) yang sering disebut database server.

Client server diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Pada awalnya pengertian client server adalah sebuah sistem yang saling berhubungan dalam sebuah jaringan yang memiliki dua komponen utama yang satu berfungsi sebagai client dan satunya lagi sebagai server atau biasa disebut 2-Tier. Ada beberapa pengertian lagi tentang client-server ini, tetapi pada intinya client server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.

¨ Karakteristik Client-Server

Berikut merupakan karakteristik dari client-server :

ü Service

Untuk menyediakan layanan terpisah yang berbeda

ü Shared resource

Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource .

ü Asymmetrical Protocol

Antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.

ü Transparency Location

Proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client.

ü Mix-and-match

Tidak tergantung pada platform

ü Message-based-exchange

Antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message.

ü Encapsulation of service

Message memberitahu server apa yang akan dikerjakan.

ü Scalability

sistem C/S dapat dikembangkan baik secara vertical maupun horizontal

ü Integrity

Kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri.

Ø Karakteristik sisi client (Client side)

ü Selalu memulai permintaan layanan

ü Menunggu dan menerima balasan dari server

ü Biasanya terhubung dengan server-server kecil dalam satu waktu

ü Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir (end user) dengan menggunakan GUI (Graphical User Interface).

Ø Karakteristik sisi server (Server Side)

ü Pasif

ü Menunggu permintaan dari client

ü Menerima permintaan dari client, kemudian memproses permintaan tersebut dan memberikan balasan / menjawab permintaan kepada client

ü Biasanya menerima koneksi dari sejumlah besar client

ü Tidak berinteraksi langsung dengan pengguna akhir

¨ Keuntungan Client-Server

Ada beberapa keuntungan yang dapat kita ambil dari penggunaan manajemen data telematika client server ini. Berikut adalah beberapa keuntungan tersebut :

1. Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.

2. Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.

3. Semua data disimpan di server Server dapat mengkontrol akses terhadap resources, hanya yang memiliki autorisasi saja.

4. Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit.

5. Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula.

¨ Kelemahan Client Server

Selain memiliki kelemahan, penggunaan client server juga tentunya memiliki kelemahan. Berikut adalah kelemahan-kelemahan tersebut :

1. Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.

2. Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.

3. Pada client-server, ada kemungkinan server fail.

4. Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.

§ Manajemen data Base sistem perangkat bergerak

Seiring dengan berkembangnya komunikasi bergerak dengan cepat memberikan dorongan kepada para operator layanan berlomba untuk memperkaya macam layanannya yang tentunya agar dapat menambah pemasukan bagi perusahaanya.

Beberapa contoh komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak.

Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan sebuah sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.

Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak :

1. Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada.

2. Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3.

3. Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.

4. Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.

5. Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi ‘dial up’ 56 kbps yang berlaku.

6. Menampakan diri sebagai komunikasi yang ‘selalu’ terhubung sehingga memiliki waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet.

Karakteristik manajemen database sistem perangkat bergerak :

  • Memungkinkan untuk menginstal di dalam embedded devices
  • Replika Data dan sinkronisasi ke Database perusahaan tradisional

referensi :
http://gaptechnology.wordpress.com/2009/12/29/middleware-telematika-teknologi-osgi-dan-automotive-multimedia-interface-colaboration/

http://asep10106240.wordpress.com/2009/12/10/middleware-telematika/
http://naristiprimasari.info/media.php?module=detailberita&id=32

Rabu, 10 November 2010

..ARSITEKTUR DAN SERVICE PADA TELEMATIKA..

ARSITEKTUR

Arsitektur ??? Apa yang ada di benak kita ketika mendengar kata ‘arsitektur’. Mungkin sebuah rancangan, misalnya saja rancangan sebuah rumah atau mungkin sebuah bangunan. Tapi, ternyata pengertian arsitektur tidak hanya itu saja, tapi lebih luas dari itu dan arsitektur bukan hanya sebuah rancang bangun rumah atau rancangan bangunan lainnya. Arsitektur dapat berupa arsitektur sebuah komputer. Jadi, apa pengertian dari arsitektur sebenarnya ?...
Dari beberapa sumber yang sudah saya baca, pada intinya sih dilihat dari kamus istilah, arsitektur itu sebuah struktur desain atau rancangan yang dipunyai oleh seperangkat komputer beserta komponen-komponen dari komputer tersebut. Dalam sebuah arsitektur, ada tiga (3) elemen utama yang hendaknya kita ketahui, elemen-elemen tersebut yaitu :
1. Arsitektur sistem pemrosesan
Arsitektur sistem pemrosesan ini berfungsi untuk menentukan standar teknis sebuah hardware (perangkat keras) , lingkungan sistem operasi dan software (perangkat lunak) aplikasi.
2. Arsitektur telekomunikasi dan jaringan
Arsitektur kedua ini berfungsi untuk menentukan hubungan antara fasilitas komunikasi perusahaan, yang meliputi informasi bergerak dalam suatu organisasi dan ke pengguna dari organisasi yang lainnya, hal tersebut tergantung pada standar yang berlaku.
3. Arsitektur data
Arsitektur ini merupakan arsitektur yang paling rumit dan termasuk yang relatif sulit untuk diimplementasikan di antara kedua arsitektur lainnya di atas. Selain itu, arsitektur data juga dapat membantu menentukan organisasi data yang memiliki tujuan untuk crossing reference (referensi silang) dan penyesuaian ulang, serta untuk membantu menciptakan sumber informasi yang berguna, berkualita dan dapat diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup jaringan yang luas.

Menurut Wikipedia, sebuah paradigma baru muncul dalam bidang pemrosesan data yang disebabkan oleh kemajuan teknologi yang semakin berkembang cepat dan pesat saat ini. Paradigma baru di mana sejumlah mini komputer, workstation atau personal komputer menangani semua proses yang didistribusikan atau disalurkan secara fisik melalui jalur jaringan komunikasi. Paradigma tersebut lebih dikenal dengan paradigma Distributed Processing.
Salah satu bentuk dari paradigma distributed processing adalah arsitektur client-server. Arsitektur client-server merupakan sebuah paradigma yang mengacu pada bagaimana cara untuk menyalurkan aplikasi ke dalam dua sisi, yaitu sisi klien dan sisi server. Sisi klien adalah sisi pemohon layanan kepada sisi server dan sisi server adalah sisi yang menyediakan layanan untuk user (pengguna). Komponen pada sisi klien sering disebut sebagai front-end, sementara komponen di sisi server disebut sebagai back-end.

ARSITEKTUR SISI KLIEN (CLIENT SIDE)

Ada beberapa karakteristik dari sisi klien pada umunya sudah kita ketahui, yaitu :
1. Pihak klien selalu memulai permintaan/permohonan ke pihak server
2. Setelah mengirim permintaan, kemudian klien akan menunggu balasan atau jawaban atas permintaannya dari server
3. Menerima balasan dari server atas permintaannya
4. Biasanya klien akan terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu
5. Biasanya berinteraksi langsung dengan end-user (pengguna akhir) dengan menggunakan user interface (antarmuka pengguna)
6. Khusus jenis klien mencakup web browser, email klien dan online chat klien

ARSITEKTUR SISI SERVER (SERVER SIDE)

Sama dengan sisi klien (client side), sisi server (side server) juga memiliki karakteristik seperti di bawah ini :
1. Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu permintaan dari sisi klien
2. Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan data yang diminta oleh klien
3. Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien
4. Jenis server khusus mencakup web server, FTP server, database server, email server, file server, print server. Mayoritas dari web layanan tersebut juga merupakan jenis server.

KOLABORASI ARSITEKTUR SISI KLIEN DAN SERVER

Ada beberapa model arsitektur klien-server ini yang umum, yaitu :
1. Arsitektur mainframe
2. Arsitektur file-sharing
3. Arsitektur client/server

Arsitektur client server dapat dibedakan menjadi 3 model, yaitu single-tier (satu lapis), two-tier (dua lapis) dan three-tier (3 lapis).
Berikut penjeLasan dari ketiga modeL arsiTektur cLient server tersebut di atas :
>> Arsitektur Single-tier (Satu Lapis)
Semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama pada arsitektur single tier ini. Model single tier adalah model yang sederhana, mudah digunakan pengguna (user) dan paling sedikit memiliki alternatif. Kelemahan dari arsitektur ini adaLah kurang aman dan kurang memiliki skalabilitas.

>> Arsitektur Two-tier (DUa Lapis)
Pengolahan informasi pada arsitektur ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem user interface (antarmuka pengguna) lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two tier memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi dan terukur daripada arsitektur single-tier. Arsitektur ini memiliki database pada computer yang terpisah dan hal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan situs.
Arsitektur two- tier memiLiki keLemahan, yaitu biayanya yang mahal, arsitekturnya yang kompleks, tidak adanya pembaruan kode, skalabilitasnya kurang dan tingkat kemanannya kurang.
Di samping itu, kelebihan dari arsitektur two tier adalah mudah digunakan oleh pengguna, dapat menangani database server secara khusus dan bisnis lingkup kecil sangat cocok menggunakan arsitektur ini.

>> Arsitektur Three-tier (tiga Lapis)
Karena arsitektur sebelumnya memiliki cukup banyak kelemahan, maka dikembangkanlah arsitektur three tier ini yang akan membantu mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Arsitektur three-tier memiliki 3 lapisan.
Kelebihan dari arsitektur ini adalah memiliki skala yang besar, transfer informasi antara web server dan server database optimal, tidak akan menyebabkan lapisan lain terkontaminasi salah jika salah satu lapisan terdapat keslahan. Dan kekurangannya, arsitektur ini lebih sulit untuk merancang, lebih sulit untuk mengatur dan lebih mahal.


LAYANAN PADA TELEMATIKA

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, bahwa telematika berhubungan erat dengan kebutuhan pengguna (user) untuk pemenuhan informasi yang dinginkan user. Hal tersebut berhubungan dengan layanan- layanan (service) yang ada pada telematika. Layanan-layanan tersebut dapat dikategorikan menjadi 4 layanan, yaitu sebagai berikut.
1. Layanan Informasi (Information Service)
Layanan Infromasi (information service) menggabungkan suatu sistem komunikasi dengan kendaraan yang bergerak. Ada beberapa contoh layanan informasi, misalnya internet services yang saat ini sudah lazim.
>> Real-time traffic information (Mobile data dan mobile television)
Real time traffic information (Mobile data dan mobile television) memberikan kita kemudahan mengenai arus lalu lintas yang kita butuhkan informasinya. Mobile data dapat digunakan untuk menerima saluran TV dan program, dengan cara yang sama ke ponsel, tetapi menggunakan TV LCD perangkat.

>> Telematik terminal
Secara umum, terminal telematika tidak memiliki perangkat layar, cara mereka memberikan informasi gambar kepada pengguna adalah dengan menggunakan sebuah perangkat tampilan, misalnya, yang sudah marak digunakan saat ini adaLah Liquid Crystal DispLay (LCD).

2. Layanan keamanan (Security Service)
Layanan keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak seharusnya. Kelebihan dari layanan ini adalah dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.

3. Layanan Context-Aware dan Event-base (Context-Aware Service)
Layanan Context awareness memiliki kemampuan sistem yang dapat memahami user, network, lingkungan, dan dengan pemahaman tersebut dapat melakukan adaptasi yang dinamis sesuai kebutuhan user.
Ada tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
a. The acquisition of context
b. The abstraction and understanding of context
c. Application behaviour based on the recognized context


^^ Navigation
Navigasi merupakan suatu proses untuk membaca dan mengendalikan pergerakan suatu kendaraan atau benda dari satu tempat ke tempat lain..

^^ Global Navigation Satellite System atau GNSS
GNSS merupakan sebuah istilah untuk sistem navigasi satelit yang menyediakan posisi dengan lingkup yang global atau luas.
^^ LBS (Location-Based Service)
LBS (location-based service) merupakan bagian yang lebih sederhana dalam context awareness, pada saat user mencari keyword tertentu, maka ia akan mendapatkan hasil yang berbeda tergantung pada posisi user.

4. Layanan Perbaikan sumber (Resource Discovery Service)
Layanan telematika yang terakhir adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.


referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Klien-server
http://parasetia.blogspot.com/2009/11/layanan-telematika-telematics-services.html
http://parasetia.blogspot.com/2009/11/arsitektur-klien-server-telematika.html
http://bluewarrior.wordpress.com/2009/11/27/arsitektur-telematika/

Selasa, 09 November 2010

.. Teknologi Pada TeLemaTika .. "WireLess dan TerminaL" .. ^^

Vera Gustin NurmaLita Sari
ZuLidyah Kurniati

Tugas KeLomPok
TeknoLogi Pada TeLemaTika "WireLess dan TerminaL"
Terkait GUI

SebeLum membahas Lebih daLam, pertama kami akan mencoba membahas tentang antarmuka pengguna (user interface). Sebuah antarmuka pengguna (user interface) yang menghubungkan pengguna (user) dengan sistem operasinya merupakan haL yang Lazim daLam teknoLogi teLematika saat ini. User interface dapat dirancang dalam bentuk tampilan grafis yang dapat menghubungkan langsung dengan user (pengguna sistem). Selain itu, user Interface memiliki timbal baLik dengan pengguna, maksudnya adaLah menerima informasi dari pengguna dan memberikan informasi kepada pengguna untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi. Contoh dari user interface adalah video conference (layanan komunikasi yang berupa video dan audio secara real time). Dari segi software, user interface terbagi menJadi 2 bagian, yaitu Graphichal User Interface (GUI) dan Command-Line Interface (CLI). Sedangkan dari segi hardware user interface dapat berbentuk SCSI, IDE (ATAPI), Apple Desktop Bus (ADB), USB dan Fire Ware.
Tetapi, dalam pembahasan kali ini, kami hanya akan membahas teknologi telematika dari segi software, yaitu yang terkait dengan GUI (Graphical User Interface). Pada windows XP, user interface yang terkait atau berbasis GUI disebut dengan Lunar. Contoh sistem operasi yang berbasis GUI adalah Linux. Beberapa contoh GUI yang digunakan pada Linux adalah sebagai berikut :
1. X-Window System (bukan X-Windows) yang memiliki tampilan yang bervariasi (dinamis), misalnya fvwm, olvwm, twm, afterstep, kde, enlightenment, windowmaker, gnome, mlvwm.
2. Produk KDE (K Desktop Environment) adalah KDE, yaitu sebuah aplikasi desktop environment yang digunakan pada sistem operasi yang berbasis UNIX. KDE berfungsi untuk mengurangi penggunaan command line yang mungkin terlalu rumit bagi pengguna yang masih pemuLa menggunakan sistem operasi berbasis UNIX tersebut, sehingga pengoperasiannya semudah mengoperasikan desktop pada lingkungan Windows maupun MacOS. Versi KDE yang paling baru adalah KDE 3.1.4 (rilis), sedangkan untuk versi pengembangan adalah KDE 3.2 Beta 22. Pada saat ini, hampir semua distribusi besar Linux (misalnya Redhat, SuSe dan Debian) menyertakan KDE sebagai desktop environment-nya.
3. GNOME merupakan sebuah desktop default yang sangat user friendly pada sistem operasi linux. Ada 3 cara alternatif berikut ini jika terjadi eror pada desktop Gnome pada linux yang sering digunakan:
1. Tekan tombol kombinasi Ctrl-Alt Backspace
2. Masuk pada terminal / console dan ketikkan : sudo /etc/init.d/gdm restart
3. Masuk pada terminal lalu ketikkan perintah : killall gnome-panel

GUI merupakan sebuah bentuk antarmuka pengguna (user interface) yang berfungsi untuk membantu pengguna agar dapat lebih mudah berinteraksi dengan sistem yang dijembatani oleh media grafik, gambar-gambar, menu, icon, dan pointing device. Ada beberapa elemen utama yang dimiliki oleh GUI yang dapat diringkas ke dalam konsep WIMP (Window, Icon, Mouse dan Pointing device).
Biasanya, user (pengguna) teknologi komputer yang masih pemula (awam) dan belum mengerti benar menilai suatu sistem operasi hanya dilihat dari tampilan luarnya saja atau hanya melihat dari GUI-nya saja. Sistem operasi yang memiLiki GUI yang Lebih bagus, maka akan diminati banyak pengguna. Tetapi sebenarnya untuk menilai sistem operasi tidak bisa hanya dilihat dari GUI saja, ada beberapa komponen yang harus dinilai atau dilihat. Penilaian pertama pengguna terhadap GUI suatu sistem operasi mengakibatkan perusahaan yang mengembangkan sebuah sistem operasi saling berlomba untuk mengembangkan GUI-nya dan menciptakan keunggulannya masing-masing.
Salah satu fitur yang terdapat pada interface telematika seperti : Aplikasi Berbasis Web (berteknologi internet) yang tidak perlu diinstall di setiap client dan bisa jalan di sistem operasi apapun (Open System).
Terdapat 6 macam fitur yang terdapat pada antarmuka pengguna (user interface) telematika. Fitur-fitur tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Head Up Display System
Head Up Display (HUD) berbentuk tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.
2. Tangible User Interface
Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.
3. Browsing Audio Data
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera.

4. Speech Recognition
Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka pengguna (user interface) telematika yang dapat merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition di mana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu di sana terdapat aspek dari pengenal pembicara, di mana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang tersebut bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.
5. Speech Synthesis
Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.


Jaringan Wireless
Wireless, rasanya kata tersebut sudah tidak asing lagi bagi kita terutama bagi orang-orang yang sudah mengenal dunia teknologi. Jaringan wireless merupakan sebuah jaringan yang sangat berguna untuk kita, karena dapat memudahkan kita dalam mengakses internet.
Jaringan wireless adalah sebuah jaringan yang dapat mengkoneksikan dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, dapat digunakan untuk berbagi-pakai file, printer, atau akses Internet. Berbagi sumber file dan memindah-mindahkannya tanpa menggunakan kabel. Kelebihan lainnya dari jaringan wireless adalah mudah untuk di-setup dan handal sehingga cocok untuk pemakaian di kantor atau di rumah. Tapi, pada perkembangannya saat ini, kini wireless tidak hanya dapat digunakan di rumah atau kantor saja, tetapi dapat tersedia di tempat umum ( misalnya di pusat-pusat perbelanjaan, restoran-restoran, dan lain-lain.
Wireless (Wi-fi, wifi  singkatan dari Wireless Fidelity) merupakan sebuah standar kompatibilitas untuk satu set perangkat untuk wireless local area networks (WLAN), yang menggunakan spesifikasi IEEE 802.11 sebagai basis. Standar lebih baru yang terkait dengan spesifikasi 802.11 seperti 802.16 ( WiMAX ), saat ini (2005) sedang digarap menawarkan banyak peningkatan seperti jangkaun lebih luas dan kecepatan lebih tinggi. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet.
Setiap PC pada jaringan wireless dilengkapi dengan sebuah radio tranceiver, atau biasanya disebut adapter atau kartu wireless LAN, yang akan mengirim dan menerima sinyal radio dari dan ke PC lain dalam jaringan. Anda akan mendapatkan banyak adapter dengan konfigurasi internal dan eksternal, baik untuk PC desktop maupun notebook. Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket.

Terminal
Terminal merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer. Secara umum, sebuah terminal terdiri dari monitor dan keyboard. Terminal dapat dibagi menjadi tiga kelas dilihat dari kemampuan pemrosesan yang dimiliki, yaitu :
1. intelligent terminal
piranti stand-alone yang terdiri dari memori utama dan CPU. Selain itu, intelligeny terminal juga dapat deprogram oleh pengguna.
2. smart terminal
mempunyai beberapa kemampuan pemrosesan (alat pemrosesan), tetapi tidak sebanyak yang dipunyai oleh intelligent terminal. Smart terminal juga memiliki memori di dalamnya sehingga inputan yang telah dimasukkan dapat dikoreksi kembali dan program jenis ini juga tidak dapat diprogram oleh pengguna, kecuali oleh pabrik pembuatnya.
3. dumb terminal atau non intelligent terminal
terminal yang tidak mempunyai kemampuan pemrosesan sehingga tidak bisa diprogram dan bergantung sepenuhnya pada prosesor komputer. Non intelligent terminal juga berfungsi sebagai alat input (masukkan) dan outpot (keluaran) pada komputer.

Jika kita menggunakan beberapa komputer terminal/client dengan satu server permasalahan yang timbul jika komputer terminal/client akan berjalan, komputer terminal/client akan butuh untuk menulis beberapa files ke dalam server, dan juga komputer terminal/client membutuhkan untuk menghubungkan beberapa sistem file root. Beberapa komputer terminal/client mempunyai spesifikasi perangkat keras yang berbeda. Pada saat terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses yang dijalankan adalah:
1. Mencari alamat ip dari dhcp server.
2. Mengambil kernel dari tftp server.
3. Menjalankan sistem file root dari nfs server.
4. Mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
5. Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.



referensi :
http://gaptechnology.wordpress.com/2009/12/29/middleware-telematika-teknologi-osgi-dan-automotive-multimedia-interface-colaboration/

http://obelghacuex.blogspot.com/2009/12/jaringan-wireless-pada-telematika.html
http://mydelight.co.cc/?p=116