Selasa, 13 April 2010

jenis kalimat menurut fungsinya dan kalimat efektif

Jenis Kalimat Menurut Fungsinya

Menurut fungsinya, kalimat dapat terbagi menjadi empat macam, yaitu kalimat pernyataan, kalimat pertanyaa, kalimat perintah dan kalimat seruan. Kalimat-kalimat tersebut dapat berbentuk positif ataupun negatif.
1. Kalimat Pernyataan (Deklaratif)
Bentuk kalimat ini dipakai jika seseorang ingin menyatakan sesuatu dengan lengkap kepada lawan bicaranya saat ia ingin menyampaikan informasi
2. Kalimat pertanyaan (Interogatif)
Kalimat ini digunakan jika seseorang ingin memperoleh informasi atau mencari tahu sesuatu. Kalimat ini sering menggunakan kata tanya, misalnya apa, bagaimana, di mana, mengapa dan kapan,
3. Kalimat Perintah dan Permintaan (Imperatif)
Kalimat ini digunakan untuk memberikan suatu perintah (menyuruh) atau melarang seseorang untuk berbuat sesuatu.
4. Kalimat Seruan
Kalimat ini digunakan untuk mengungkapkan perasaan yang mendadak

Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang mempunyai kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pembaca atau pendengar seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis.
Kalimat efektif mempunyai ciri-ciri kesepadanan struktur, keparalelan bentuk, ketegasan makna, kehematan kata, kecermatan penalaran, kepaduan gagasan dan kelogisan bahasa.
Kesepadanan
Kesepadanan merupakan keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai. Kalimat yang sepadan adalah kalimat yang memiliki kekompakan pikiran dan bahasanya
Keparalelan
Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Misalnya kalimat bentuk pertama menggunakan verba, maka kalimat bentuk kedua juga harus menggunakan verba.
Ketegasan
Ketegasan atau penekanan adalah sesuatu hal yang ditekankan pad aide pokok kalimat.
Kehematan
Kehematan merupakan penggunaan kata, frase atau bentuk lain yang tidak berlebihan. Maksud dari penghematan tidaklah harus menghilangkan kata-kata yang dapat menambah kejelasan kalimat, tetapi penghematan terhadap kata yang memang sebenarnya tidak diperlukan dalam kalimat tersebut.
Kecermatan
Suatu kalimat tidak diperbolehkan memiliki arti ganda atau ambigu dan harus tepat dalam pemilihan katanya. Hal inilah yang disebut dengan kecermatan
Kepaduan
Kepaduan adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yag disampaikannya tidak terpecah-pecah, maka perlu dihindari kalimat yang panjang dan bertele-tele.
Kelogisan
Kelogisan merupakan ide kalimat yang dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan EYD.

Senin, 12 April 2010

Kalimat

Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil atau rangkaian kata yang berbentuk tulisan maupun lisan yang mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan.
Dalam bentuk lisan, kalimat diucapkan dengan intonasi tersendiri misalnya dengan suara naik turun, keras lembut, memiliki jeda dan mempunyai intonasi akhir.
Kalimat dalam tata bahasa Indonesia mempunyai unsur subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap (Pel) dan keterangan (Ket). Kalimat yang baku adalah kalimat yang sekurang-kurangnya mempunyai 2 unsur, yaitu unsur subjek (S) dan predikat (P). Subjek (S) merupakan bagian kalimat yang menunjukkan tokoh, pelaku, suatu hal, sosok (benda) atau masalah yang menjadi pokok pembicaraan. Subjek biasanya terdiri dari jenis kata/frase benda(nominal), klausa atau frase verbal. Selain itu, subjek juga dapat dicirikan dengan cara bertanya dengan menggunakan kata tanya, jika jawabannya logis terhadap pertanyaan tersebut, maka kata tersebut merupakan subjek.
Predikat (P) merupakan bagian kalimat yang memberitahu tindakan apa dan bagaimana yang dilakukan oleh subjek. Predikat juga dapat menyatakan sifat, keadaan, status atau jati diri subjek dan merupakan pernyataan tentang sejumlah sesuatu yang dimiliki oleh subjek. Objek adalah bagian kalimat yang berfungsi untuk melengkapi predikat. Biasanya, objek terdiri dari nominal, frase nominal atau klausa. Bagian kalimat ini terletak di belakang predikat yang berupa verba transitif (yang mengharuskan adanya objek).
Pelengkap (P) adalah bagian kalimat yang berfungsi untuk melengkapi predikat (P). biasanya terletak di belakang predikat yang berupa verba. Sedangkan keterangan (ket) adalah bagian kalimat yag menerangkan berbagai hal tentang S, P, O dan Pel. Keterangan dapat terletak di mana saja dan biasanya terdiri dari frase nominal, frase proposional, adverbal atau klausa.