ARSITEKTUR
Arsitektur ??? Apa yang ada di benak kita ketika mendengar kata ‘arsitektur’. Mungkin sebuah rancangan, misalnya saja rancangan sebuah rumah atau mungkin sebuah bangunan. Tapi, ternyata pengertian arsitektur tidak hanya itu saja, tapi lebih luas dari itu dan arsitektur bukan hanya sebuah rancang bangun rumah atau rancangan bangunan lainnya. Arsitektur dapat berupa arsitektur sebuah komputer. Jadi, apa pengertian dari arsitektur sebenarnya ?...
Dari beberapa sumber yang sudah saya baca, pada intinya sih dilihat dari kamus istilah, arsitektur itu sebuah struktur desain atau rancangan yang dipunyai oleh seperangkat komputer beserta komponen-komponen dari komputer tersebut. Dalam sebuah arsitektur, ada tiga (3) elemen utama yang hendaknya kita ketahui, elemen-elemen tersebut yaitu :
1. Arsitektur sistem pemrosesan
Arsitektur sistem pemrosesan ini berfungsi untuk menentukan standar teknis sebuah hardware (perangkat keras) , lingkungan sistem operasi dan software (perangkat lunak) aplikasi.
2. Arsitektur telekomunikasi dan jaringan
Arsitektur kedua ini berfungsi untuk menentukan hubungan antara fasilitas komunikasi perusahaan, yang meliputi informasi bergerak dalam suatu organisasi dan ke pengguna dari organisasi yang lainnya, hal tersebut tergantung pada standar yang berlaku.
3. Arsitektur data
Arsitektur ini merupakan arsitektur yang paling rumit dan termasuk yang relatif sulit untuk diimplementasikan di antara kedua arsitektur lainnya di atas. Selain itu, arsitektur data juga dapat membantu menentukan organisasi data yang memiliki tujuan untuk crossing reference (referensi silang) dan penyesuaian ulang, serta untuk membantu menciptakan sumber informasi yang berguna, berkualita dan dapat diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup jaringan yang luas.
Menurut Wikipedia, sebuah paradigma baru muncul dalam bidang pemrosesan data yang disebabkan oleh kemajuan teknologi yang semakin berkembang cepat dan pesat saat ini. Paradigma baru di mana sejumlah mini komputer, workstation atau personal komputer menangani semua proses yang didistribusikan atau disalurkan secara fisik melalui jalur jaringan komunikasi. Paradigma tersebut lebih dikenal dengan paradigma Distributed Processing.
Salah satu bentuk dari paradigma distributed processing adalah arsitektur client-server. Arsitektur client-server merupakan sebuah paradigma yang mengacu pada bagaimana cara untuk menyalurkan aplikasi ke dalam dua sisi, yaitu sisi klien dan sisi server. Sisi klien adalah sisi pemohon layanan kepada sisi server dan sisi server adalah sisi yang menyediakan layanan untuk user (pengguna). Komponen pada sisi klien sering disebut sebagai front-end, sementara komponen di sisi server disebut sebagai back-end.
ARSITEKTUR SISI KLIEN (CLIENT SIDE)
Ada beberapa karakteristik dari sisi klien pada umunya sudah kita ketahui, yaitu :
1. Pihak klien selalu memulai permintaan/permohonan ke pihak server
2. Setelah mengirim permintaan, kemudian klien akan menunggu balasan atau jawaban atas permintaannya dari server
3. Menerima balasan dari server atas permintaannya
4. Biasanya klien akan terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu
5. Biasanya berinteraksi langsung dengan end-user (pengguna akhir) dengan menggunakan user interface (antarmuka pengguna)
6. Khusus jenis klien mencakup web browser, email klien dan online chat klien
ARSITEKTUR SISI SERVER (SERVER SIDE)
Sama dengan sisi klien (client side), sisi server (side server) juga memiliki karakteristik seperti di bawah ini :
1. Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu permintaan dari sisi klien
2. Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan data yang diminta oleh klien
3. Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien
4. Jenis server khusus mencakup web server, FTP server, database server, email server, file server, print server. Mayoritas dari web layanan tersebut juga merupakan jenis server.
KOLABORASI ARSITEKTUR SISI KLIEN DAN SERVER
Ada beberapa model arsitektur klien-server ini yang umum, yaitu :
1. Arsitektur mainframe
2. Arsitektur file-sharing
3. Arsitektur client/server
Arsitektur client server dapat dibedakan menjadi 3 model, yaitu single-tier (satu lapis), two-tier (dua lapis) dan three-tier (3 lapis).
Berikut penjeLasan dari ketiga modeL arsiTektur cLient server tersebut di atas :
>> Arsitektur Single-tier (Satu Lapis)
Semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama pada arsitektur single tier ini. Model single tier adalah model yang sederhana, mudah digunakan pengguna (user) dan paling sedikit memiliki alternatif. Kelemahan dari arsitektur ini adaLah kurang aman dan kurang memiliki skalabilitas.
>> Arsitektur Two-tier (DUa Lapis)
Pengolahan informasi pada arsitektur ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem user interface (antarmuka pengguna) lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two tier memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi dan terukur daripada arsitektur single-tier. Arsitektur ini memiliki database pada computer yang terpisah dan hal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan situs.
Arsitektur two- tier memiLiki keLemahan, yaitu biayanya yang mahal, arsitekturnya yang kompleks, tidak adanya pembaruan kode, skalabilitasnya kurang dan tingkat kemanannya kurang.
Di samping itu, kelebihan dari arsitektur two tier adalah mudah digunakan oleh pengguna, dapat menangani database server secara khusus dan bisnis lingkup kecil sangat cocok menggunakan arsitektur ini.
>> Arsitektur Three-tier (tiga Lapis)
Karena arsitektur sebelumnya memiliki cukup banyak kelemahan, maka dikembangkanlah arsitektur three tier ini yang akan membantu mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Arsitektur three-tier memiliki 3 lapisan.
Kelebihan dari arsitektur ini adalah memiliki skala yang besar, transfer informasi antara web server dan server database optimal, tidak akan menyebabkan lapisan lain terkontaminasi salah jika salah satu lapisan terdapat keslahan. Dan kekurangannya, arsitektur ini lebih sulit untuk merancang, lebih sulit untuk mengatur dan lebih mahal.
LAYANAN PADA TELEMATIKA
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, bahwa telematika berhubungan erat dengan kebutuhan pengguna (user) untuk pemenuhan informasi yang dinginkan user. Hal tersebut berhubungan dengan layanan- layanan (service) yang ada pada telematika. Layanan-layanan tersebut dapat dikategorikan menjadi 4 layanan, yaitu sebagai berikut.
1. Layanan Informasi (Information Service)
Layanan Infromasi (information service) menggabungkan suatu sistem komunikasi dengan kendaraan yang bergerak. Ada beberapa contoh layanan informasi, misalnya internet services yang saat ini sudah lazim.
>> Real-time traffic information (Mobile data dan mobile television)
Real time traffic information (Mobile data dan mobile television) memberikan kita kemudahan mengenai arus lalu lintas yang kita butuhkan informasinya. Mobile data dapat digunakan untuk menerima saluran TV dan program, dengan cara yang sama ke ponsel, tetapi menggunakan TV LCD perangkat.
>> Telematik terminal
Secara umum, terminal telematika tidak memiliki perangkat layar, cara mereka memberikan informasi gambar kepada pengguna adalah dengan menggunakan sebuah perangkat tampilan, misalnya, yang sudah marak digunakan saat ini adaLah Liquid Crystal DispLay (LCD).
2. Layanan keamanan (Security Service)
Layanan keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak seharusnya. Kelebihan dari layanan ini adalah dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.
3. Layanan Context-Aware dan Event-base (Context-Aware Service)
Layanan Context awareness memiliki kemampuan sistem yang dapat memahami user, network, lingkungan, dan dengan pemahaman tersebut dapat melakukan adaptasi yang dinamis sesuai kebutuhan user.
Ada tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
a. The acquisition of context
b. The abstraction and understanding of context
c. Application behaviour based on the recognized context
^^ Navigation
Navigasi merupakan suatu proses untuk membaca dan mengendalikan pergerakan suatu kendaraan atau benda dari satu tempat ke tempat lain..
^^ Global Navigation Satellite System atau GNSS
GNSS merupakan sebuah istilah untuk sistem navigasi satelit yang menyediakan posisi dengan lingkup yang global atau luas.
^^ LBS (Location-Based Service)
LBS (location-based service) merupakan bagian yang lebih sederhana dalam context awareness, pada saat user mencari keyword tertentu, maka ia akan mendapatkan hasil yang berbeda tergantung pada posisi user.
4. Layanan Perbaikan sumber (Resource Discovery Service)
Layanan telematika yang terakhir adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Klien-server
http://parasetia.blogspot.com/2009/11/layanan-telematika-telematics-services.html
http://parasetia.blogspot.com/2009/11/arsitektur-klien-server-telematika.html
http://bluewarrior.wordpress.com/2009/11/27/arsitektur-telematika/
Rabu, 10 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar