Selasa, 04 Mei 2010

Thermometer


Ketika tubuh kita terasa tidak enak, maka suhu tubuh kita akan meningkat menjadi panas. Saat itu, kita perlu mengukur suhu tubuh. Dan alat pertama yang digunakan untuk mengukur suhu disebut thermometer. Alat ini pertama ditemukan oleh Philo dari Byzantium sekitar 300 tahun lalu sebelum Masehi, kemudian ditemukan kembali oleh Ctebius (kurang lebih 270 tahun sebelum Masehi) dari Alexandria 100 tahun kemudian. Ctebius menemukan sebuah tabung kaca yang berbentuk U terbalik dan terdapat bagian penampung pada kedua ujung tabung tersebut. Saat cairan di dalam satu penampung dipanaskan, ia bergerak naik sesuai dengan hukum pemuaian. Sistem ini ditiru atau ditemukan kembali pada tahun 1593 oleh Galileo Galilei, seorang ilmuwan yang berasal dari Italia dan sudah sangat terkenal. Thermometer alkohol pertama dibuat pada tahun 1654 untuk Pangeran Ferdinand II (1578-1637) yang berasal dari Tuscany. Kemudian, thermometer yang umum dipakai masa kini yaitu thermometer mercury diciptakan oleh Gabriel Daniel Fahrenheit(1686-1736) pada tahun 1714. Gabriel memilih mercury karena ia mempunyai suhu beku yang sangat rendah dan titik didih sangat tinggi. Dengan demikian, suatu variasi suhu yang sangat luas dapat ditampung di dalam sebuah tabung yang relatif kompak. Thermometer ciptaan Gabriel sukses secara komersial karena alat tersebut adalah alat pertama yang mampu mengukur suhu dengan akurat. Gabriel juga menciptakan sistem Fahrenheit untuk mengukur suhu, di mana air membeku pada 32oF dan mendidih pada saat 212oF. Sistem Celcius juga dikenal sebagai sistem sentrigade karena ia menggunakan interval 100 derajat antara suhu beku (0oC) dan titik didih (100oC) air. Sistem ini diperkenalkan pada tahun 1741 oleh pembuat thermometer yang memiliki kebangsaan Swedia bernama Anders Celcius (1701-1744). Diadopsi di Perancis pada tahun 1795, sistem itu kini menjadi standar di dunia.

0 komentar:

Posting Komentar